10 Negara Sekutu Zionis yang Tolak Solusi 2 Negara, Salah Satunya Tetangga Indonesia

10 Negara Sekutu Zionis yang Tolak Solusi 2 Negara, Salah Satunya Tetangga Indonesia

satuhalaman.com – Isu Palestina kembali jadi sorotan dunia setelah sederet negara terang-terangan menolak solusi dua negara yang selama ini dianggap jalan keluar paling realistis untuk konflik Israel-Palestina. Menariknya, di antara negara-negara yang kerap disebut sebagai sekutu Zionis, ada salah satunya yang merupakan tetangga dekat Indonesia.

Penolakan ini tentu memantik reaksi keras, terutama dari negara-negara yang selama ini konsisten mendukung kemerdekaan Palestina, termasuk Indonesia. Dukungan terhadap solusi dua negara pada dasarnya sudah lama menjadi konsensus global, tetapi fakta bahwa ada negara besar maupun negara di kawasan Asia Tenggara yang memilih menentang, membuat situasi semakin rumit.

Lantas, siapa saja 10 negara sekutu Zionis yang menolak solusi 2 negara tersebut? Bagaimana posisi masing-masing negara dalam konflik yang tak kunjung selesai ini?

Latar Belakang Penolakan Solusi Dua Negara

Solusi dua negara (two-state solution) sebenarnya bukan hal baru. Konsep ini sudah dibahas sejak lama oleh PBB dan dianggap sebagai formula damai: Israel tetap eksis, Palestina merdeka dengan kedaulatannya sendiri. Secara teori, ini dianggap win-win solution bagi dua pihak yang bertikai.

Namun dalam praktiknya, penerapan solusi dua negara selalu kandas. Ada faktor geopolitik, ada juga kepentingan ekonomi hingga militer. Negara-negara yang menjadi sekutu Zionis sering kali punya hubungan diplomatik dan strategis dengan Israel, sehingga lebih memilih untuk mendukung status quo ketimbang mendorong Palestina merdeka.

Inilah yang membuat daftar negara penolak solusi dua negara menarik untuk diperhatikan. Bukan sekadar sikap politik, tapi juga mencerminkan kepentingan besar di baliknya.

Daftar 10 Negara Sekutu Zionis yang Menolak Solusi Dua Negara

Berikut adalah daftar 10 negara sekutu Zionis yang menolak solusi 2 negara, lengkap dengan latar belakang posisi mereka:

1. Amerika Serikat

Tak bisa dipungkiri, AS adalah sekutu utama Israel. Selama puluhan tahun, Negeri Paman Sam memberikan bantuan militer, dana, hingga perlindungan diplomatik di PBB. Meski dalam retorika politik Washington kadang menyebut mendukung solusi dua negara, kebijakan konkret mereka justru condong pada Israel. Dukungan terhadap kebijakan pemukiman ilegal di Tepi Barat dan pemblokiran resolusi PBB soal Palestina menunjukkan sikap ambigu yang lebih cenderung menolak realisasi solusi dua negara.

2. Inggris

Sebagai negara yang dulu punya peran besar dalam lahirnya Israel, Inggris tetap punya ikatan sejarah yang kuat dengan Zionis. London sering bersuara mendukung “proses damai”, tapi dalam praktiknya justru menolak langkah-langkah yang bisa mengarah pada pengakuan kedaulatan Palestina penuh.

3. Kanada

Kanada konsisten mengikuti garis kebijakan AS. Pemerintah Kanada sering kali abstain atau menolak resolusi PBB yang pro-Palestina. Sikap ini membuat Kanada masuk dalam daftar negara yang secara de facto menolak solusi dua negara.

4. Australia

Australia beberapa kali menegaskan dukungan pada Israel. Walaupun pernah ada pergeseran sikap politik di dalam negeri, kebijakan luar negeri Australia masih condong menolak pengakuan resmi terhadap negara Palestina.

5. Jerman

Sebagai negara dengan sejarah Holocaust, Jerman merasa punya tanggung jawab moral mendukung Israel. Meskipun Berlin kerap bicara soal keadilan bagi Palestina, dukungan penuh terhadap keamanan Israel membuat mereka tidak sungguh-sungguh mendorong solusi dua negara.

6. Prancis

Prancis sebenarnya terlihat moderat, tapi tetap menolak pengakuan Palestina secara sepihak. Paris hanya mendukung solusi damai yang dinegosiasikan, padahal Israel terus menolak negosiasi serius. Sikap abu-abu ini pada akhirnya dianggap sebagai penolakan halus terhadap solusi dua negara.

7. India

Sejak era Perdana Menteri Narendra Modi, India semakin mesra dengan Israel, terutama di sektor militer dan teknologi pertanian. Kedekatan strategis ini membuat India jarang memberikan dukungan eksplisit terhadap solusi dua negara, meski secara retorika masih netral.

8. Jepang

Jepang cenderung hati-hati. Meski memberi bantuan kemanusiaan ke Palestina, Jepang tetap menjaga hubungan dekat dengan Israel, khususnya di bidang teknologi dan pertahanan. Akibatnya, posisi Jepang dianggap lebih condong pada Israel.

9. Singapura

Inilah negara tetangga Indonesia yang masuk daftar. Singapura punya hubungan diplomatik dan militer yang cukup erat dengan Israel sejak lama. Dukungan ini membuat Singapura lebih berhati-hati ketika membahas isu Palestina, bahkan kerap dianggap tidak mendukung penuh solusi dua negara.

10. Brasil

Di bawah kepemimpinan tertentu, terutama era pemerintahan yang pro-Israel, Brasil mengambil posisi lebih dekat dengan Tel Aviv. Walaupun kini terjadi pergeseran politik domestik, jejak kedekatan Brasil dengan Israel menempatkannya dalam radar sekutu Zionis.

Mengapa Singapura Ikut Masuk Daftar?

Bagi publik Indonesia, fakta bahwa Singapura masuk dalam daftar ini tentu menarik perhatian. Sebagai negara tetangga yang sering dianggap pragmatis, Singapura sejak lama menjalin hubungan khusus dengan Israel, terutama dalam bidang militer.

Hubungan ini dimulai sejak masa awal kemerdekaan Singapura, ketika Israel membantu membangun fondasi militer negara tersebut. Hingga kini, kerja sama itu terus berlanjut, baik dalam bidang pertahanan maupun teknologi.

Karena itu, Singapura cenderung tidak vokal dalam mendukung Palestina. Mereka lebih memilih posisi aman dengan menekankan “proses damai”, tapi tidak secara tegas mendorong solusi dua negara.

Dampak Politik Global dari Penolakan Ini

Sikap 10 negara sekutu Zionis ini berdampak besar terhadap politik global. Pertama, mereka membuat upaya PBB untuk mengesahkan solusi dua negara menjadi sulit karena mayoritas negara ini punya hak veto atau pengaruh besar di forum internasional.

Kedua, penolakan ini memperpanjang penderitaan rakyat Palestina. Dengan tidak adanya dukungan kuat dari negara-negara besar, Israel semakin leluasa memperluas pemukiman ilegal dan mempertahankan blokade di Gaza.

Ketiga, posisi negara-negara ini juga memicu ketegangan diplomatik dengan negara-negara yang mendukung Palestina, termasuk Indonesia.

Reaksi Indonesia terhadap Penolakan Sekutu Zionis

Indonesia tetap konsisten pada sikapnya: mendukung Palestina merdeka dengan solusi dua negara sebagai jalan damai. Posisi ini berulang kali ditegaskan di forum internasional, termasuk dalam Sidang Umum PBB.

Menteri Luar Negeri Indonesia juga menegaskan bahwa penolakan solusi dua negara sama saja dengan mengkhianati keadilan. Indonesia akan terus mendorong negara-negara lain, khususnya di kawasan Asia Tenggara, untuk tidak bersikap pasif terhadap isu ini.

Kesimpulan: Jalan Panjang Menuju Palestina Merdeka

Daftar 10 negara sekutu Zionis yang menolak solusi 2 negara menunjukkan bahwa perjuangan Palestina masih panjang. Meski mayoritas dunia mendukung, kekuatan besar yang menolak tetap menjadi penghalang utama.

Namun dukungan publik internasional untuk Palestina tidak pernah surut. Gelombang solidaritas global terus tumbuh, termasuk di Indonesia. Pertanyaannya, apakah tekanan diplomatik suatu saat cukup kuat untuk memaksa negara-negara sekutu Zionis mengubah sikap mereka?